Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang hadir dalam acara tersebut kemudian menamakan anggur varietas baru itu dengan nama 'Jan Ethes SP1'.
Syahrul menuturkan, tak hanya terinspirasi dari nama cucu pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakni Jan Ethes, nama tersebut dinilainya punya arti yang cocok dengan varietas unggul yang tengah dikembangkan Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika (Balitjestro), Badan Litbang Pertanian tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini varietas unggul, ke depannya varietas ini akan terus dikembangkan, harapannya anggur jenis ini akan meningkatkan produksi anggur dalam negeri, dan menjadi produk buah unggulan baru kita," tambahnya.
![]() |
Secara tekstur, anggur varietas 'Jan Ethes SP1' itu layaknya daging buah renyah dan tak terlalu berair. Selain itu, Syahrul mengatakan cita rasanya manis dan segar.
"Pas sekali, sama seperti Jan Ethes, cucu pertama Presiden Jokowi, melihatnya saja kita dibikin tersenyum dan bahagia, anggur Jan Ethes ini pun begitu, begitu dicicipi rasa manisnya bikin kita tersenyum dan bahagia" ungkap Syahrul.
Selain itu, buah dari varietas tersebut cenderung tidak mudah rontok, sehingga dapat disimpan selama tujuh hari setelah panen pada suhu ruang, dan pada ruang pendingin dapat bertahan hingga 14 hari.
Kemudian, angka produktivitasnya mencapai hingga 25 kg/tanaman(tan)/tahun. Syahrul berharap, Anggur jenis ini dapat memenuhi kebutuhan anggur konsumsi dengan kualitas yang dapat bersaing dengan anggur impor.
(eds/eds)