Jakarta -
Mantan petinggi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Chandra Hamzah mendatangi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pagi tadi. Chandra bertemu langsung dengan Menteri BUMN Erick Thohir.
Apa saja yang dibicarakan mereka? Berikut ini wawancara lengkap Chandra usai bertemu Erick ditemui wartawan di lobi Kantor Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (18/11/2019).
Ditawarin apa?Nggak-nggak, kita hanya bicara BUMN saja. Bagaimana BUMN, kinerjanya, ke depannya gimana, visi pak menteri tentang BUMN gimana, beberapa koreksi yang perlu diperbaiki. Ada aturan hukum yang kita sampaikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Siap pak ditawari?Nggak usah kalau-kalau lah. Nanti kita lihat saja lah.
Koreksinya apa?Terlampau teknis, di setiap masalah pasti ada masalah-masalah hukum cuma kalau saya sampaikan terlampau teknis ya ini ada yang perlu diperbaiki. Ada kendala-kendala hukum untuk BUMN bergerak lebih maju.
Di PLN?Bukan, secara general. Norma-norma hukum tentang BUMN.
Pertemuan berikutnya?Belum dibicarakan sih, mungkin (ada).
Siap kalau membantu?Kita nggak pakai kalau-kalau
Soal energi?Nggak-nggak, seluruh BUMN secara umum.
Lanjut ke halaman berikutnya >>>
Katanya jadi stafsus hukum?
Tebak-tebak buah manggis. Nggak ada bicara itu, nggak ada bicara mengenai masalah posisi, nggak ada bicara masalah jabatan, hanya bicara mengenai visi pak menteri tentang BUMN seperti ini masalahnya apa, pengetahuan saya apa, pengalaman saya apa.
Hukum itu soal apa?
Terlampau teknis.
Contohnya?
Secara umum begitu lah, secara detail nggak bisa sampaikan ya.
Umum itu soal korupsi?
Ya secara umum kita sampaikan kendala-kendala yang ada.
Soal korupsi?
Banyak lah. Masalah regulasi apa yang menghambat BUMN, regulasi apa yg diperlukan agar BUMN melangkah lebih cepat.
Pak Erick concern masalah korupsi BUMN?
Iya. Ya, jangan sampai ada pejabat BUMN tersangkut kasus korupsi lagi. Jadi pak menteri menyampaikan salah satu yang penting adalah integritas, jangan sampai BUMN dijadikan bahan bancakan atau terjerat kasus korupsi lagi.
Ada permintaan menteri melibatkan bapak untuk mengoreksi BUMN?
Kita nggak bicara tentang orang, kita nggak bicara tentang jabatan. Kita bicara hal umum, kita nggak bicara spesifik kasus ya. Kita bicara mengenai masalah bagaimana BUMN itu baik, bagaimana BUMN bersih, bagaimana BUMN kinerjanya lebih baik lagi.
Halaman Selanjutnya
Halaman