Pabrik Baterai Mobil Listrik Rp 44 T di Morowali Dibangun Akhir Tahun

Pabrik Baterai Mobil Listrik Rp 44 T di Morowali Dibangun Akhir Tahun

Fadhly Fauzi Rachman - detikFinance
Senin, 18 Nov 2019 23:00 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan/Foto: Muhammad Ridho
Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pabrik baterai mobil listrik di Morowali, Sulawesi akan segera dimulai. Untuk itu, izin AMDAL untuk pembangunan itu sedang dikejar.

Luhut mengatakan perizinan AMDAL ditargetkan agar bisa rampung 18 Desember 2019. Sementara nilai investasi dari pabrik tersebut US$ 3,2 miliar atau setara Rp 44,8 triliun (US$ 14.000).

"Sekarang lagi proses finalisasi. Itu nanti kalau semua jalan, insyaallah kita jadi akhir tahun ini sudah bisa announce mungkin US$ 3,2 miliar. Macam macam mulai tadi HPAL (high pressure acid leach/teknologi peleburan asam bertekanan tinggi), lithium baterai," kata Luhut di kantornya, Jakarta, Senin (18/11/2019).


Luhut bilang, bila semua proses perizinan seperti AMDAL selesai, maka pabrik juga sudah bisa groundbreaking akhir tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya, ground breaking, jadi akhir tahun ini ground breaking US$ 3,2 miliar. (AMDAL) Dari mulai November tahun lalu. Kita lagi dikejar oleh tim, task force sedang dibuat oleh Bu Siti (KLHK) kami dengan Pak Eddy (Menteri KKP), dan juga Menteri Perdagangan mengenai impor lithium baterai yang sudah dicacah," katanya.


Luhut menambahkan, investor dari proyek tersebut merupakan kongsi beberapa perusahaan.

"Macam macam, makanya kami nanti lihat Volkswagen, Mercedes, Audi dan sebagainya," kata Luhut.


(fdl/dna)

Hide Ads