"Dipanggil bapak presiden, mendengarkan tambahan-tambahan arahan Presiden berkaitan dengan visi misi Presiden, berkaitan dengan reformasi birokrasi, karena intinya adalah perbaikan rekrutmen CPNS yang sedang dalam tahap proses," kata dia di Kompleks Istana, Jakarta, Selasa (19/11/2019).
Tjahjo mengatakan pihaknya akan menyisir kebutuhan guru dan tenaga kesehatan. Pasalnya saat ini rekrutmen yang dilakukan belum mampu memenuhi kebutuhan tenaga di sektor tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah tidak ingin karena proses rekrutmen yang kurang baik malah membuat jumlah tenaga honorer menumpuk untuk mengisi kekosongan.
"Sekarang ngangkat 10, yang pensiun bisa 12. Nah kalau dulu yang pensiun 15, diangkat 10 yang 5 honorer, numpuk akhirnya," jelas Tjahjo.
Pemerintah tahun ini juga tidak lagi membuka lowongan CPNS untuk tenaga administrasi.
"Mulai sekarang dengan segala mohon maaf tidak menerima tenaga administrasi," tambahnya.
(toy/eds)