Menurutnya, utang BUMN sudah tinggi, sehingga perlu jadi perhatian.
"Saya berikan apa yang menjadi pemikiran saya bahwa sektornya Pak Erick ini penting sekali nih karena tadi juga dibicarakan mengenai tingginya utang, tingginya jumlah utang yang ada di sektor BUMN," kata dia di JW Marriott Hotel, Jakarta, Rabu (20/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
ULN tumbuh 10,2% dibandingkan pertumbuhan kuartal sebelumnya yang dipengaruhi oleh meningkatnya pertumbuhan ULN pemerintah di tengah perlambatan ULN swasta.
Utang luar negeri ini terdiri dari ULN publik (pemerintah dan bank sentral) sebesar US$ 197,1 miliar atau sekitar Rp 2.779,1 triliun. Kemudian untuk ULN swasta termasuk BUMN US$ 198,5 miliar atau Rp 2.798,5 triliun.
Selain memberikan pemikirannya ke Erick soal utang BUMN, Sandi juga memberi masukan agar pembangunan infrastruktur yang dilakukan BUMN memberdayakan pelaku usaha lokal.
Sandi juga memberi masukan bagaimana membangun perusahaan pelat merah berkelas dunia.
"Bagaimana kita membangun infrastruktur itu dalam konsep kemitraan, (dan) membawa talenta-talenta terbaik yang dimiliki oleh republik, yang dimiliki oleh Indonesia untuk bisa membangun BUMN ini bisa berdaya saing dan berkelas dunia," tambahnya.
(toy/hns)