Mulai dari proyek tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo, Yogyakarta-Bawen, Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap, dan Makassar-Maros-Sungguminasa-Takalar (Maminasata).
Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Jalan dan Jembatan Ditjen Pembiayaan Infrastruktur PUPR Reni Ahiantini mengatakan acara hari ini dilakukan untuk menjaring masukan dan minat investor terhadap proyek yang dikerjasamakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Reni pun menyebutkan rencana investasi proyek yang akan dikerjasamakan. Reni memaparkan untuk jalan tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo investasinya Rp 28,58 triliun, lalu Yogyakarta-Bawen Rp 17,38 triliun.
"Untuk tol yang Gedebage itu nilainya Rp 57,594 triliun dan terakhir proyek Maminasata Rp 9,41 triliun," papar Reni.
Sebagai informasi proyek tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo direncanakan dibangun sepanjang 93,14 km, Yogyakarta-Bawen sepanjang 76,36 km, Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap sepanjang 206,65 km, dan Maminasata sepanjang 48,12 km.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebutkan bahwa pembangunan jalan tol yang dikerjasamakan ini sangat ditunggu masyarakat dan pasti akan menguntungkan bagi investor. Dia menambahkan, untuk KPBU ini akan diprioritaskan untuk investor swasta nasional.
"Dengan market sounding hari ini kita akan lanjutkan pembangunan jalan tol ini yang sangat ditunggu masyarakat saya yakin ini akan untungkan bapak sekalian. Kami prioritaskan swasta nasional, baru nanti BUMN," ucap Basuki.
Baca juga: Investor China Lirik Investasi Tol di RI |
(eds/eds)