Menyikapi itu, Erick meminta agar Ahok diberikan kesempatan untuk bekerja lalu lihat bagaimana hasil kerjanya.
"Saya rasa kan kalau pro kontra tidak hanya Pak Basuki. Mungkin saya sendiri ada pro kontra. Pak Chandra (calon Komut BTN) juga ada pro kontra. Yang penting kan begini, kasih kesempatan kita bekerja, dan lihat hasilnya," kata dia di Kompleks Istana, Jakarta Pusat, Jumat (22/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, pihak yang menolak jangan suudzon atau berburuk sangka terlebih dahulu.
"Kadang-kadang kita suudzon orang begini, orang begini tanpa melihat hasil," sambung Erick.
Erick juga menjelaskan alasan dirinya melakukan perampingan di Kementerian BUMN.
"Kenapa merampingkan, tapi tidak hanya merampingkan tapi juga cakap. Cakap itu artinya bisa bekerja. Karena filosofi daripada kementerian BUMN sendiri kita harus service oriented. Karena dengan 142 perusahaan kita harus menjadi bagian kerja sama teman-teman di perusahaan BUMN, kita men-service bukan birokrasikan," tambahnya.
Baca juga: Ahok Jadi Komut Pertamina, BGS Wakomut |
(toy/eds)