Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Kim Chang-beom menjelaskan bisnis antara Indonesia dan Korea Selatan diprediksi akan berkembang pesat.
"Busan dan Jakarta adalah sister city dalam 2 tahun terakhir. Ke depan ini akan terus berkembang," kata Kim dalam acara business matching di Hotel Lotte, Busan, Korea Selatan, Rabu (27/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyebut, dengan masuknya investasi Hyundai ke Indonesia dan membangun pabrik manufaktur di daerah Karawang membuat pelaku usaha asal Korea Selatan melirik dan ingin berinvestasi di Indonesia.
"Kemarin Hyundai memutuskan untuk investasi di Indonesia. Hyundai akan membangun pabrik dan memproduksi 250.000 unit mobil per tahun. Ini adalah langkah awal yang baik," ujarnya.
Executive Vice President The Busan Chamber of Commerce Industry Lee Kab Jun menjelaskan setelah Hyundai berinvestasi dan RI-Korsel melakukan deklarasi perdagangan banyak perusahaan yang ingin investasi ke Indonesia. Dia menjelaskan, ada 9.800 perusahaan yang menjadi anggota Kadin Busan.
"Setelah pertemuan ada kesepakatan antara pak Jokowi dan pak Moon Jae In, kemudian Hyundai memutuskan untuk investasi di Indonesia. Banyak perusahaan di Busan yang ingin menangkap peluang investasi di Indonesia," kata Lee.
Menurut dia, saat ini fokus bisnis di Busan mayoritas adalah otomotif, hingga pembangunan gedung. Kebanyakan perusahaan yang berminat investasi di Indonesia adalah dari sektor otomotif yang diproyeksi bisa bermitra dengan Hyundai.
Lee menambahkan, tahun depan Kadin Busan juga akan mengirimkan perwakilan ke Jakarta dan Surabaya untuk kembali mencari peluang bisnis dan investasi di Indonesia.
Dia mengharapkan pihak Indonesia bisa membantu perusahaan asal Korsel yang ingin berinvestasi di Indonesia. "Kami dari Kadin Korea juga akan membantu perusahaan Busan yang ingin cari peluang. Saya akan promosikan Indonesia kepada mereka. Saya harap forum hari ini bisa jadi cara untuk memperkuat hubungan Korea Selatan dan Indonesia," jelasnya.
(kil/ara)