Jalan Akses ke Sirkuit Mandalika Dibangun Tahun Depan

Jakarta - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) sedang mempercepat pembangunan sirkuit MotoGP di Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Saat ini pembangunan Sirkuit Mandalika sendiri memasuki tahap ground work badan jalan yang telah mencapai 30%. Guna menjamu tes pra-musim MotoGP 2021 di Sirkuit Mandalika, jalan akses menuju sirkuit juga sedang dipersiapkan.

Direktur Konstruksi dan Operasi ITDC Ngurah Wirawan mengatakan akses ke sirkuit Mandalika sedang dalam proses.

"Akses ke sirkuit dalam proses seperti lokasi parkir. Kemudian lokasi grandstand itu semua paralel kita kerjakan," katanya di GS8 Lounge Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Jumat (29/11/2019).

Baca juga: Mau Dipakai 2021, Proyek Sirkuit MotoGP Mandalika Sudah Sampai Mana?

Beberapa infrastruktur pendukung konektivitas dari Bandara Lombok menuju Mandalika yang dibuat oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Bina Marga dibangun tahun depan.

"Kemudian jalan by pass yang dibuat oleh kementerian PUPR, Bina Marga dari bandara menuju Mandalika juga sedang diproses, sudah pembebasan tanah dari mereka mungkin awal tahun juga mereka mulai pembangunan," jelasnya.

Baca juga: Nonton MotoGP di Mandalika Bisa dari Bukit, Berapa Harga Tiketnya?

Guna meningkatkan rasa nyaman bagi pengunjung, juga dibangun 10 hotel. Berdasarkan catatan detikcom, sebanyak 2.485 kamar diantaranya ditargetkan dapat diselesaikan pada akhir 2021. Hotel-hotel yang sedang dibangun sekarang ini adalah Hotel Pullman yang mencapai progres 37%, Hotel Paramount yang sudah memulai tahap piling, serta Hotel Golden Tulip dan Beach Club, yang merupakan hotel bintang empat grup Sheraton, yang sudah mulai membangun beach club terlebih dahulu.

Perlu diketahui, keberadaan The Mandalika diyakini membawa manfaat perekonomian yang besar bagi masyarakat NTB, khususnya masyarakat sekitar kawasan. Sejak ITDC melakukan pembangunan infrastruktur secara intensif di zona inti kawasan, sedikitnya ada 10 unit usaha baru berbentuk homestay, resto, cafe dan toko ritel memulai usaha di zona barat kawasan.




(ara/ara)