"Ada 112 pejabat tersebut yang sekarang dari tadinya eselon III dan IV menjadi analis kebijakan," kata Sri Mulyani di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (29/11/2019).
Perubahan tersebut, dia tekanan tidak sekedar melaksanakan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi), akan tetapi harus memahami dan melaksanakan esensi dari perampingan eselon tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai analis, menurutnya 112 pejabat fungsional harus mampu untuk mengembangkan critical thinking, melakukan inovasi dan menjalankan fungsi berdasarkan pemikiran dan isu-isu penting yang harus diteliti.
"Anda sebagai analis di Kemenkeu, dan saya harap seluruh pejabat struktural yang berubah jadi analis ini bisa menikmatinya. Ini bukan hukuman tapi hadiah. Anda melakukan analisa kebijakan dalam rangka perbaikan kebijakan di lingkungan Kemenkeu," jelasnya.
Melalui pemangkasan eselon, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu yakin bisa menciptakan birokrasi yang lebih bagus.
"Ini hikmah untuk dimanfaatkan, menghilangkan layer itu sesuai dengan harapan Presiden untuk ciptakan birokrasi profesional, agile, responsive, connect dengan stakeholder dengan yang kita lakukan ini," tambahnya.
(toy/zlf)