Ini Segudang Masalah yang Bikin UMKM Sulit Naik Kelas

Ini Segudang Masalah yang Bikin UMKM Sulit Naik Kelas

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Senin, 02 Des 2019 09:20 WIB
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki/Foto: Mardi Rahmat/20 detik
Jakarta - Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) masih sangat dominan dalam struktur ekonomi Indonesia dengan porsi 99%. Sisanya baru 1% yang menyandang status perusahaan besar.

Setelah sebulan menjabat, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki melihat banyaknya sejumlah masalah yang membuat UMKM belum bisa naik kelas. Dia mengatakan, masalah UMKM di antaranya masalah sumber daya manusia (SDM), teknologi hingga akses pembiayaan.

"Memang banyak problem di UMKM itu, selain problem sumber daya manusia, teknologi, akses pembiayaan, akses kepada market, dan setelah saya pelajari sebulan ini kenapa UMKM tidak berkembang besar sehingga ekonomi kita yang besar itu hanya 1%," katanya kepada Tim Blak-blakan detikcom di Kavez Coffee Roastery Cibinong, Jawa Barat, Minggu (1/12/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Lebih jauh, Teten mengatakan, yang menjadi penghambat UMKM tak cepat tumbuh ialah karena tak masuk dalam rantai pasok (supply chain). Khususnya, berkaitan dengan bahan baku sehingga produk yang bagus tidak bisa memenuhi saat ada permintaan.

"Saya melihat UMKM tidak masuk dalam sistem supply chain, ada banyak produk UMKM yang bagus tapi ketika diminta oleh pasar baik pasar dalam negeri maupun luar, nggak bisa memenuhi karena nggak ada supply bahan baku," ujarnya.


Tak berhenti di situ, UMKM juga masih menggunakan mesin yang sederhana. Kemudian, fasilitas yang diberikan tidak sebanyak perusahaan besar.

"Teknologi produksi mereka juga masih menggunakan mesin-mesin sederhana. Fasilitas-fasilitas lain tidak sebanyak perusahaan besar, perpajakan, fasilitas logistik dan tentu kalau mau ekspor masih banyak kendala," tutupnya.


(ara/ara)

Hide Ads