Kebetulan, Chevron dan Pertamina ikut dalam rapat koordinasi peningkatan lifting migas di kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi hari ini, Senin (2/12/2019). Dalam rapat tersebut Luhut menegaskan agar alih kelola bisa dipercepat.
"Tadi kita juga bicara alih kelola, jadi 2 tahun itu supaya (dibuat) cepat. Jadi diputuskan, kalau iya ya iya, kalau ndak ya ndak, jangan kayak gitu aja," kata Luhut ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Luhut optimistis peluang mempercepat masuknya Pertamina ke Blok Rokan ada. Namun, dia masih akan mendiskusikan skemanya.
"Ada, sangat ada (peluang mempercepat). Opsinya belum tahu, nanti kita bicarakan," ucap Luhut.
Dia menambahkan ingin Pertamina masuk lebih cepat agar pengelolaan Blok Rokan lebih jelas.
"Kita juga mau biar cepat. Supaya siapa yang pake EOR-nya, siapa yang investasi. Jangan apakah Chevron apakah Pertamina? Saya mau kalau bisa sih Pertamina biar cepat," tutur mantan Menko Polhukam itu.
(hns/hns)