.webp)
Melansir dari Forbes, Kamis (5/12/2019), Prajogo Pangestu lompat tujuh peringkat menuju posisi ketiga paling kaya di Indonesia. Jumlah harta Prajogo melonjak hingga US$ 4,6 miliar.
Berdasarkan catatan tahun lalu, Prajogo berada di posisi 10 dengan total harta US$ 3 miliar setara dengan Rp 42 triliun (dengan kurs Rp 14.000/dolar). Dalam kurun setahun, jumlah ini mengalami peningkatan sebesar US$ 4,6 miliar. Saat ini Prajogo memiliki harta sebesar US$ 7,6 miliar atau setara dengan Rp 106,4 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prajogo Pangestu sendiri memulai kariernya di bisnis kayu pada akhir 1970-an. Kemudian pada tahun 1993, perusahaannya PT Barito Pacific Timber mendaftarkan diri di bursa saham Indonesia.
Perusahaannya PT Barito Pacific Timber berganti nama menjadi Barito Pacific setelah mengurangi bisnis kayu pada tahun 2007. Setelahnya pada tahun yang sama Barito Pacific mengakuisisi 70% perusahaan petrokimia, Chandra Asri, yang juga berdagang di Bursa Efek Indonesia.
Pada 2011 Chandra Asri bergabung dengan Tri Polyta Indonesia dan menjadi produsen petrokimia terintegrasi terbesar di Indonesia. Setelahnya, untuk mengembangkan pabrik karet sintetis di Indonesia, pada 2015 Chandra Asri Petrochemical bekerja sama dengan produsen ban Prancis Michelin.
(eds/eds)
