"Karena kami dapat laporan banyak bahwa ini banyak misalnya karyawan bekerja di luar dari kemampuannya dalam arti manusiawinya, dan sebagainya. Dapat laporan tapi saya belum tahu apakah sesuai aturannya atau nggak," ungkap Arya di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Jumat (6/12/2019).
Dia mencontohkan, salah satunya ialah pramugari yang harus bekerja pulang pergi untuk penerbangan Sydney, Australia-Jakarta tanpa menginap. Padahal, itu merupakan pekerjaan berat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menteri BUMN Erick Thohir juga membuka peluang merombak direksi Garuda Indonesia.
"Kalau soal perombakan bisa saja, karena kita sedang evaluasi Garuda dengan total," katanya.
(ara/eds)