Kapan MRT Sampai ke Tangsel?

Kapan MRT Sampai ke Tangsel?

Fadhly Fauzi Rachman - detikFinance
Minggu, 08 Des 2019 07:44 WIB
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Moda transportasi MRT Jakarta dari Bundaran Hotel Indonesia (HI) nantinya tidak hanya berhenti di Lebak Bulus. Transportasi massal ini akan tersambung hingga Tangerang Selatan (Tangsel).

Pihak Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mengungkapkan perpanjangan rute itu penting karena menurutnya pergerakan masyarakat di Tangsel saat ini sangat padat.

BPJT mengusulkan agar MRT bisa diperpanjang sampai Rawa Buntu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas, kapan perpanjangan rute tersebut bisa terealisasi? Klilk halaman berikutnya.


1. Rencana Perpanjangan Rute

Direktur Utama MRT Jakarta William Sabandar mengatakan saat ini pihaknya masih fokus untuk mengerjakan jalur di wilayah-wilayah Jakarta, khususnya fase II ke arah utara dan fase III ke arah timur-barat atau dari Kalideres ke Ujung Menteng.

Dia mengaku hingga saat ini belum mendapat penugasan untuk memperpanjang rute MRT hingga ke Tangsel.

"Sampai saat ini belum ada arahan atau penugasan dari pemerintah untuk MRTJ mengerjakan jalur tersebut," kata Wiliam kepada detikcom, Sabtu (7/12/2019).

Wiliam mengungkapkan saat ini pembahasan untuk memperpanjang rute MRT hingga ke Tangsel memang sudah sering dilakukan. Namun, semua itu percuma dilakukan bila keputusan dan penugasan proyek tak diberikan.

"Kalau rapat atau pembicaraan sudah banyak. Yang kita tunggu keputusan atau penugasan. Itu yang nggak ada," katanya.

"Yang sekarang sudah ada jelas penugasannya adalah fase utara-selatan, timur-barat dalam wilayah Jakarta. Jadi kami fokus ke situ dulu," sambungnya.

Lebih lanjut Wiliam menjelaskan, sejatinya MRT Jakarta sebagai BUMD DKI Jakarta, hanya mendapat penugasan yang terbatas di wilayah DKI. Apalagi, kata Wiliam, penugasan di wilayah Jakarta sudah cukup berat dengan mengerjakan pembangunan 230 kilometer (km) sampai 2030.

Meski begitu, Wiliam mengaku tetap siap bila MRT Jakarta diberi penugasan untuk memperpanjang pembangunan hingga ke Tangsel.

"MRT Jakarta bisa diberi penugasan oleh pemerintah. Penugasan itu yang belum ada sampai sekarang," katanya.


2. Tunggu Penugasan Pemerintah

William mengatakan tak mungkin Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menugaskan MRT Jakarta untuk mengerjakan jalur di luar domainnya.

Dia bilang, yang bisa memberi penugasan ialah pemerintah pusat atau pemerintah kota (Pemkot) Tangsel.

"Yang bisa pemerintah pusat atau inisiatif silahkan datang dari Pemprov Banten atau Pemkot Tangsel," kata William.

William menjelaskan, selama ini rencana perpanjangan rute MRT ke Tangsel baru sekadar usulan atau wacana. Padahal, masyarakat Tangsel sudah menunggu realisasi tersebut.

"Semua juga bisa ngusulin dan buat wacana, tapi yang ditunggu rakyat sekarang adalah aksi. Siapa yang mau gerakkan. Siapa yang mau menugaskan. Siapa yang mau mendanai?" jelasnya.

Dia mengatakan, ada banyak hal yang harus diperjelas sebelum jalur tersebut benar-benar menjadi sebuah proyek, mulai dari skema yang akan digunakan, keterlibatan swasta, hingga masalah sumber pendanaan.

"Bagi MRT Jakarta, sebagai BUMD DKI Jakarta, maka penugasan kami sampai saat ini terbatas pada wilayah DKI Jakarta. Apalagi penugasan di wilayah Jakarta saja sudah berat, mengerjakan 230 km sampai 2030," kata Wiliam.

"Namun MRT Jakarta siap memberi masukan kepada pemerintah dan pihak-pihak yang tertarik mengerjakan proyek tersebut," tuturnya.


3. Kelanjutan Rencana Sinar Mas

Salah satu hal yang dipertimbangkan untuk memperpanjang rute MRT hingga ke Tangsel ialah soal pendanaan proyek tersebut.

Soal pendanaan, salah satu investor swasta pernah menyatakan minat untuk proyek tersebut. Mereka ialah PT Sinar Mas Land.

Direktur Utama MRT Jakarta Wiliam Sabandar mengatakan, saat ini belum ada pembicaraan dengan pihak Sinar Mas Land terkait rencana tersebut. Dia bilang, belum ada kelanjutan dari rencana tersebut.

"Sampai sekarang nggak. Belum ada kelanjutan," kata Wiliam.

Untuk nilai investasinya sendiri, Wiliam masih belum bisa memperkirakan bila rute diperpanjang hingga ke Tangsel. Wiliam mengatakan, investasi tergantung dari panjang hingga konstruksi yang akan digunakan.

"Itu belum bisa saya perkirakan. Tergantung rute, panjang, dan jenis konstruksinya," katanya.

Hide Ads