Angka itu setara dengan pertumbuhan penerimaan pajak sebesar 0,23% (yoy). Pertumbuhan itu sangat turun jauh jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang tumbuh 16%. Meski begitu, Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo masih menaruh harapan di sisa waktu yang sudah sangat sedikit ini
"Belum selesai, Desember masih ada 20an hari lagi," ujarnya dalam acara Dialog Pajak di Gedung Ditjen Pajak, Jakarta, Selasa (10/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suryo mengakui bahwa tahun ini kondisinya sangat berat bagi penerimaan pajak. Beberapa kondisi yang menyebabkannya seperti penurunan harga komoditas dan gejolak ekonomi lainnya.
Meski begitu, Suryo percaya penerimaan pajak masih bisa dioptimalkan. Dia yakin di kuartal IV penerimaan pajak bisa didorong.
"Di bulan Oktober ada turning point di jenis pajak tertentu ada perubahan yang diharapkan," tuturnya.
Sementara Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Humas DJP, Hestu Yoga menegaskan, bahwa kinerja penerimaan pajak baru terlihat di akhir tahun nanti. Dia menekankan bahwa DJP berusaha semaksimal mungkin
"Nanti disampaikan setelah akhir tahun ya. Kita masih upayakan sebaik mungkin," tuturnya.
Sebelumnya pemerintah saat evaluasi di semester I-2019 memperkirakan kekurangan penerimaan pajak tahun ini mencapai Rp 140 triliun. Shortfall itu lebih besar dari tahun sebelumnya sekitar Rp 110 triliun.
(das/dna)