.webp)
Dalam sambutannya, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial mengatakan, peresmian SPBG ini merupakan salah satu wujud nyata Pemerintah untuk mendorong masyarakat agar meningkatkan penggunaan gas bumi untuk bahan bakar. Karena harganya yang lebih murah dan lebih ramah lingkungan ketimbang minyak bumi.
"Selain itu juga dapat melayani kebutuhan bahan bakar CNG untuk kendaraan khususnya di wilayah kabupaten Karawang," katanya saat peresmian SPBG Karawang di Karawang International Industrial City (KIIC), Jawa Barat, Selasa (17/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
SPBG Karawang ini merupakan kerja sama antara Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi dengan NEDO Jepang. Pembangunannya menelan biaya investasi US$ 12 juta atau sekitar Rp168 miliar (kurs Rp 14.000).
Melalui kerja sama tersebut, akan menghasilkan 3 SPBG yaitu SPBG Karawang, SPBG di Jalan Abdul Muis Jakarta, dan SPBG di Jalan Sudirman Kota Tangerang. Selain itu, peminjaman kendaraan CNG untuk user monitoring sebanyak 10 unit mobil sedan kepada Kementerian ESDM dan PT Pertamina (Persero), serta 18 unit truk untuk supply di Kawasan Industri Karawang.
"Kerja sama ini bukan hanya membangun satu aja. Satu di Jakarta dan satu lagi di kabupaten Tangerang jadi ada 3," ujar dia.
Acara peresmian dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Djoko Siswanto, dan First Secretary Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia Nakayama Fumihiro. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti, pengguntingan pita, serta pengisian bahan bakar gas ke kendaraan roda 4.
 SPBG Diresmikan di Karawang Foto: Anisa Indraini |
(eds/eds)
