Demikian disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Kamis (19/12/2019).
Sri Mulyani bilang realisasi pendapatan negara tersebut masih tumbuh meski tipis hanya 0,9% (yoy). Hal ini termasuk positif karena berhasil tumbuh di tengah tekanan eksternal pada perekonomian domestik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namun per 13 Desember pertumbuhan pendapatan meningkat menjadi 1,6% (yoy) karena perbaikan kondisi sektor riil," sambung Sri Mulyani.
Sementara realisasi belanja negara tercatat tumbuh 5,3% (yoy). Hal ini didukung peningkatan penyaluran transfer ke daerah dan dana desa yang tumbuh 5% (yoy) di atas pertumbuhan 2018.
"Kita juga lakukan front loading dari belanja kita dan juga dari sisi financing ini cukup bagus dari sisi menjaga APBN kita dalam kondisi ketidakpastian termasuk terjadinya pelebaran defisit," kata Sri Mulyani.
(eds/ang)