Jelang Nataru, BNI Siapkan Uang Tunai Rp 16,9 T/Pekan

Jelang Nataru, BNI Siapkan Uang Tunai Rp 16,9 T/Pekan

Vadhia Lidyana - detikFinance
Kamis, 19 Des 2019 12:00 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (BNI) (Persero) Tbk menyiapkan uang tunai sebesar Rp 16,9 triliun per minggu. Uang tunai tersebut disiapkan untuk memenuhi kebutuhan transaksi tunai nasabah BNI menjelang libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru).

"Di tahun akhir tahun 2019 ini, dan juga memasuki tahun baru 2020 BNI memproyeksikan kebutuhan uang fisik untuk men-support cabang-cabang BNI yang beroperasi di hari libur panjang Rp 16,9 triliun per minggu," kata Deputy General Manager Divisi Operasional BNI Ferdi Fariansis di Wisma BNI, Jakarta, Kamis (19/12/2019).

Feri mengatakan, kebutuhan uang tunai di bulan Desember 2019 ini tumbuh 5% dibandingkan dengan realisasi kebutuhan uang tunai tahun 2018.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kebutuhan uang tunai Rp 16,9 triliun tersebut kami proyeksikan tumbuh 5% dibandingkan realisasi tahun 2018," jelas Feri.



Menurut Feri, proyeksi kebutuhan uang tunai ini menurun dibandingkan proyeksi tahun 2018 yaitu 8%. Namun, pada Desember 2018, realisasi kebutuhan uang tunai hanya tumbuh 5% dibandingkan Desember 2017. Selain itu, tak adanya kebijakan politik yang signifikan pada Desember 2019 ini mendasari angka proyeksi kebutuhan uang tunai hanya sebesar 5%.

"Tahun lalu kami proyesikan 8%, tapi realisasi tumbuhnya 5%. Tahun ini hanya kami proyeksikan 5% karena kami lihat tidak ada hal-hal siginifikan yang terjadi, seperti kebijakan poltik. Sehingga kami asumsikan kegiatan hingga akhir tahun ini berjalan normal, jadi hanya 5% atau Rp 16,9 triliun per minggu," papar Feri.

Adapun angka kebutuhan uang tunai nasabah BNI pada Desember tahun 2018 yakni Rp 16, 1 triliun.

Kebutuhan uang tunai atau kas tersebut secara persentase 21%-nya dari wilayah Jabodetabek, dan 71% di luar wilayah Jabodetabek.


"Sebaran Rp 16,9 triliun itu 21% merupakan kebutuhan Jabodetabek atau sekitar Rp 6,6 triliun per minggu, dan di luar Jabodetabek 79% atau sekitar Rp 13,3 triliun per minggu," imbuh Feri.

Untuk pemenuhan kebutuhan kas tersebut, 61% dipenuhi dari setoran cabang dan setoran SR (internal) yakni sebesar Rp 10,3 triliun, dan 39% dari Bank Indonesia (BI) dan transaksi antar bank yakni sebesar Rp 6,6 triliun.




(zlf/zlf)

Hide Ads