Namun, kini ia harus 'merelakan' bisnis pempeknya kepada sang istri, Endang Sri Hariyatie. Budi mengungkapkan bahwa bisnis pempeknya yang ada sejak 2010 memang berasal dari resep sang istri.
"Pempek yang di Jalan Sabang itu awalnya memang resep dari istri saya. Dia yang buat pertamanya, terus kok enak, akhirnya dijual, dan ternyata laku, bahkan sangat menguntungkan pendapatnya," ceritanya kepada detikFinance saat berada di pesawat kalibrasi dari Banjarmasin, Kalsel menuju Samarinda,Kaltim, Rabu (18/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Uniknya, kata mantan Dirut AP II ini, istri Budi merupakan wanita berdarah Jawa. Namun, pempek buatan sang istri mirip dengan pempek asli Palembang, tempat kelahirannya.
"Saya ini orangnya jarang memuji, tapi kalau untuk masakan istri, itu saya akui enak sekali," ucapnya bangga.
Bapak satu anak ini juga menuturkan dulunya ia pernah menyuruh putri semata wayangnya ikut berjualan pempek. Ia melakukan itu untuk melatih jiwa bisnis dan agar sang putri bisa mudah bersosialisasi.
"Anak saya, Ayu itu saya suruh jualan juga. Dia di kasir, kasih kembalian ke pembeli, hitung-hitung uang, tapi itu dulu waktu dia masih kecil," ujarnya.
Kini putri kecilnya, Bambina Ayudia, sudah berusia 22 tahun dan telah lulus dari Singapore Management University, dan bekerja di salah satu e-commerce terbaik di Indonesia.
Sebagai informasi, warung pempek Budi Karya Sumadi yang bernama Pempek Cawan Putih ada di beberapa tempat di Jakarta antara lain di Jalan Sabang, Sunter, Kebon Sirih. Tak cuma pempek, restoran ini juga menyediakan beberapa olahan pindang seperti pindang tulang iga sapi dan pindang ikan patin.
(ujm/ujm)