Sinar Mas sekarang adalah salah satu grup bisnis terbesar di Indonesia. Bisnis keluarga ini bergerak di berbagai sektor, antara lain agribisnis, makanan, komunikasi, teknologi, layanan keuangan, kesehatan, pertambangan, energi, properti, kertas. Cakupan usahanya pun hingga luar negeri.
Berkat kerja kerasnya, pria yang memiliki nama asli Oei Ek Tjhong masuk daftar orang terkaya di Indonesia versi Forbes. Dia dinobatkan sebagai orang terkaya nomor tiga di Indonesia dengan total harta mencapai US$ 8,6 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tepat pada 1972, Eka Tjipta mendirikan pabrik yang memproduksi natrium bikarbonat dan menjadi perusahaan kertas pertama Sinar Mas Grup. Pada saat yang bersamaan, dirinya pun mengembangkan bisnis ke sektor properti. Pada saat itu masih bekerja sama dengan Duta Pertiwi yang pada saat itu anak usaha Bumi Serpong Damai (BSD).
Bisnis dari Sinar Mas Grup sempat terpukul oleh krisis keuangan 1998, pada saat itu Eka Tjipta harus menyerahkan Bank Internasional Indonesia kepada pemerintah karena tidak dapat membayar utang yang mencapai US$ 13,5 miliar. Untuk bisa keluar dari jeratan masalah, dirinya pun kembali ekspansi bisnis ke sektor pertambangan dan telekomunikasi.
Setelah berhasil bangkit, Sinar Mas Grup pun kembali merambah ke sektor perbankan dengan mengakuisisi Bank Shinta yang sekarang dinamai Bank Sinarmas. Dari usaha yang dijalani tersebut, Eka Tjipta sudah tergolong sebagai taipan di tanah air.
Namun hal itu tidak membuatnya berhenti mengembangkan bisnis. Pada 2012, perusahaan keluarganya ini menjadi salah satu grup yang pertama berinvestasi di startup. Hingga saat ini, Sinar Mas Grup menjadi perusahaan besar di tanah air.
Eka Tjipta Widjaja memiliki dua istri yaitu Trini Dewi Lasuki dan Mellie Pirieh Widjaja. Sebagian besar bisnis Sinar Mas kini dijalankan oleh empat orang putranya yaitu Teguh Widjaja, Indra Widjaja, Muktar Widjaja, Franky Widjaja.
Halaman
1
(hek/eds)