Pemilik UMKM Vivi Hervianty (45) mengatakan UMKMnya telah dikenal oleh banyak orang dari mancanegara.
"Kita sudah pernah menjual sampai ke Oslo, New Zealand, bahkan di pameran yang lalu ada orang dari Cina dan Brunei yang juga tertarik untuk membeli produk kami," ujar Vivi saat ditemui di Acara UMKM Export BRILIANPREUNER 2019, di JCC Senayan, Jakarta, Juma't (20/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama ini kita sudah merasa diperbantukan oleh pemerintah, lewat berbagai program dan juga bantuan lainnya seperti sertifikasi halal, nilai gizi dan pengurusan di BPOM secara gratis, walaupun kita masih terkendala di BPOM karena antrian yang panjang," tuturnya
Vivi juga mengatakan UMKM yang dirinya buat bersama sang suami berawal dari bangkrutnya perusahaan dimana dirinya dan suaminya bekerja, lalu ia terpaksa untuk membuat suatu bisnis karena lelah bekerja dengan orang lain.
"Awalnya kita itu dari jatuh dulu, karena saya dan suami saya tidak bekerja. Dari situ kita terpikir untuk membuat bisnis dan mempekerjakan orang lain," imbuh Vivi.
Vivi juga menambahkan selama 5 tahun menjalani UMKM ini, dirinya mendapatkan jatuh dan bangun selama berjalannya bisnis miliknya. Namun, sekarang dirinya dapat menghasilkan omzet yang cukup besar per bulannya.
"Alhamdulillah, untuk omzet kalau lagi sepi itu bisa Rp 15 juta per bulan, tapi kalo sedang ramai bisa sampai Rp 25 juta per bulannya," pungkasnya.
(ega/hns)