Duh! Sudah Dibangun Bertingkat, Tol Jakarta-Cikampek Tetap Macet

Duh! Sudah Dibangun Bertingkat, Tol Jakarta-Cikampek Tetap Macet

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Minggu, 22 Des 2019 06:20 WIB
Foto: Gusti Ramadhan Alhaki
Jakarta - Kepadatan lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) sudah mulai terlihat pada H-5 Natal 2019. Kepadatan tak terhindarkan meski tol Japek kini punya jalur bertingkat yang baru saja dibuka pada pekan lalu.

Atas diskresi Kepolisian, rekayasa lalu lintas contraflow bahkan sempat diberlakukan sejak pukul 08.20 WIB, mulai dari Km 47 s.d. Km 53 dan kemudian diperpanjang hingga Km 61.

Akses masuk menuju Jalan Tol Japek II elevated dari arah Cawang bahkan sempat ditutup sementara oleh Kepolisian pada pukul 12.00-12.10 WIB (selama 10 menit) dan pukul 13.30-13.50 WIB (selama 20 menit).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Menteri PUPR Basuki Hadimuljono angkat bicara soal kemacetan di tol Jakarta-Cikampek. Menurutnya, kemacetan yang terjadi telah menjadi ranah kepolisian terkait manajemen lalu lintas.

"Kalau macet itu urusan polisi, urusan pak korlantas kan traffic manajement. Katanya dibuka satu jalur kan," ucap Basuki usai hadiri acara Penganugerahan Revolusi Mental di Gedung BPPT, Jakarta Pusat, Sabtu (21/12/2019).

Dia menyatakan tugas Kementerian PUPR hanya memastikan keamanan konstruksi dan struktur jalannya saja. Untuk tol Japek layang yang baru saja dibuka, dia menyatakan semua aspek konstruksi sudah aman.

"Kan udah aman ya, sudah uji laik fungsi uji beban. Sudah aman," ungkap Basuki.



Diberitakan sebelumnya kemacetan panjang terjadi di tol Japek. Bahkan, kemacetan ini membuat tol layang Jakarta arah Cikampek sempat ditutup karena ada mobil yang mengalami gangguan hingga membuat macet. Kini ruas tol layang kembali dibuka.

"Tol Jakarta-Cikampek ll Elevated lalu lintas normal, semua jalur dapat dilintasi," tulis Jasa Marga lewat akun Twitter-nya, pukul 14.16 WIB tadi.

Kemacetan juga terjadi di ruas tol Halim-Jatiwaringin, kemudian macet lagi di Cikarang Pusat jalur bawah hingga Karawang Barat. Kemacetan di dua titik itu disebabkan volume kendaraan.

Basuki sendiri mengungkapkan bahwa awal tahun depan tol Japek layang bakal ditarif. Hingga kini meski sudah dibuka, tol ini masih belum berbayar alias gratis.

"Setelah liburan lah, Januari kayaknya. Sekarang ini sedang dihitung biar fair," ungkap Basuki.

Dia menjelaskan Japek Layang sebetulnya dibangun hanya untuk melebarkan lajur jalan tol saja. Namun, karena bentuknya di atas maka investasinya besar, kemungkinan tarifnya pun bisa berbeda dari Japek eksisting kalau diperhitungkan.

"Japek ini kayak lebarin jalan tol aja, dilebarkan 4 lajur, tapi ini ke atas. Sama aja. Cuma kan di atas makan investasi lebih besar makanya perlu dihitung," kata Basuki.

Maka dari itu pihaknya mau tarif tol Japek baik yang layang maupun yang sudah beroperasi bisa sama.

"Kan nggak mungkin beda yang atas sama bawah, kita mau sama. Maka kita lagi kumpul sama pakar semua, YLKI juga kita hitung bareng supaya fair tarifnya," sebut Basuki.



Simak Video "Video: Lalin Padat, Contraflow dari Km 47-70 Tol Japek Diterapkan "
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads