Soal Eks Bos Jiwasraya, Moeldoko: Tidak Ada Istana Melindungi!

Soal Eks Bos Jiwasraya, Moeldoko: Tidak Ada Istana Melindungi!

Danang Sugianto - detikFinance
Senin, 23 Des 2019 14:21 WIB
Foto: Andhika Prasetya/detikcom
Jakarta - Kisruh PT Asuransi Jiwasraya (Persero) mulai menyeret Istana. Salah satu mantan direksi Jiwasraya periode 2013-2018, Hary Prasetyo ternyata pernah menjadi Tenaga Ahli Utama Kedeputian III Bidang Kajian dan Pengelolaan Isu-isu Ekonomi Strategis Kantor Staf Presiden (KSP).

Hary menjadi tenaga ahli saat Moeldoko menjabat sebagai Kepala Staf Presiden di periode pertama kemarin. Lantaran itu terseret namanya, Moeldoko pun buka suara.

"Bahwasanya kalau beliau ada kaitannya dengan peristiwa Jiwasraya, beliau memiliki kewajiban untuk mempertanggungjawabkan dan penegak hukum memiliki hak untuk melakukan langkah-langkah hukum," tegasnya di KSP, Istana Negara, Jakarta, Senin (23/12/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Moeldoko juga menegaskan bahwa saat ini Hary tak berkaitan dengan KSP lantaran dia sudah tak lagi menjabat sebagai tenaga ahli. Dia pun menekankan bahwa Istana tidak akan melindunginya.


"Jadi tidak ada Moeldoko melindungi, Istana melindungi, apalagi Istana. Moeldoko tidak ada melindungi, KSP sama sekali tidak, apalagi Istana. Istana saja nggak ngerti kalau Pak Harry di sini. Itulah penjelasannya, agar jangan nanti makin tidak karuan padahal sesungguhnya tidak seperti yang dalam bacaan yang membosankan itu," tuturnya.

Moeldoko pun menjelaskan bahwa dirinya merekrut Hary setelah keluar dari Jiwasraya. Saat itu menurutnya sosok Hary di Jiwasraya memiliki catatan yang positif dan mampu merubah wajah Jiwasraya. Hal itu juga menjadi referensi KSP untuk mengangkat Hary.

"Jadi jangan salah dulu analisanya. Kedua, bahwa setelah isu Jiwasraya muncul dan mulai ada nama Pak Harry terlibat dalam urusan itu, maka saat itulah kita berketetapan tidak lagi merekrut yang bersangkutan untuk melanjutkan pada periode KSP yang kedua. Pada saat kami bubarkan, Pak Harry sudah selesai, tidak dimasukkan rekrut yang kedua, bahkan daftar pun nggak," tuturnya.




(das/fdl)

Hide Ads