.webp)
"Hingga akhir tahun ini sebanyak 92 proyek telah tuntas dengan nilai investasi Rp 467,4 triliun," ujar Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo dalam Media Gathering bertajuk Capaian PSN Tahun 2016 Hingga Desember 2019, Hotel Borobodur, Jakarta Pusat, Jumat (27/12/2019).
Dengan demikian, total proyek yang telah melewati tahap penyiapan atau konstruksi mencapai sekitar 88%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sisanya, sebanyak 30 proyek ditambah 1 program industri pesawat masih dalam tahap transaksi dan penyiapan.
Untuk itu, Wahyu menargetkan PSN yang bakal diselesaikan hingga akhir 2020 mendatang dapat meningkat hingga 141 proyek atau mencapai 95% dari total proyek.
"Kita target 141 proyek dengan nilai Rp 801,4 triliun," ucapnya.
Berdasarkan data Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) dalam laman resminya, selain 223 PSN, pemerintah juga menargetkan tiga program lainnya yakni program kelistrikan, program industri pesawat terbang serta pemerataan ekonomi.
Total estimasi pembiayaan seluruh proyek dan program tersebut mencapai Rp 4.202 triliun.
Berdasarkan Perpres No. 56/2018 tentang perubahan atas Perpres No. 58/2017, sebanyak 223 PSN itu terdiri dari 15 sektor tersebar di seluruh Indonesia yaitu tol dan jalan nasional serta sarana prasarana kereta antarkota dan dalam kota sebanyak 69 proyek.
Selain itu, proyek revitalisasi bandara, pembangunan 7 bandara baru, program 1 juta rumah, pembangunan kilang minyak, energi sampah, dan proyek pipa gas/terminal LPG sebanyak 11 proyek.
Kemudian ada juga PSN untuk air minum sebanyak 8 proyek, bendungan/jaringan irigasi serta tanggul penahan banjir sebanyak 51 proyek, kawasan ekonomi khusus/kawasan industri prioritas, pariwisata, smelter, perikanan dan kelautan serta infrastruktur pendidikan.
(zlf/zlf)
