Biang Kerok Lahirnya Bejibun Investasi Bodong

Biang Kerok Lahirnya Bejibun Investasi Bodong

Anisa Indraini - detikFinance
Jumat, 27 Des 2019 13:01 WIB
Foto: Tim Infografis: Nadia Permatasari
Jakarta - Penipuan berkedok investasi masih banyak di Indonesia. Berdasarkan catatan Satgas Waspada Investasi, sepanjang tahun 2019 pihaknya telah menghentikan 444 entitas investasi bodong. Angka ini terus meningkat dari yang 2018 sebanyak 108, dan tahun 2017 sebanyak 80.

Lantas apa yang menyebabkan masih maraknya investasi bodong?

Ketua Satgas Waspada Investasi Tongam L Tobing mengatakan setidaknya ada dua penyebab masih maraknya investasi bodong. Pertama, dari sisi pelaku yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan kemajuan teknologi informasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ini orang bisa sangat mudah membuat aplikasi situs web untuk menawarkan investasi bodong tentunya," kata Tongam saat dihubungi detikcom, Jumat (27/12/2019).


Tongam menjelaskan, saat ini kemajuan teknologi informasi sangat sulit dikendalikan. Sehingga masyarakat diminta untuk berhati-hati.

Kedua, dari sisi masyarakat yang masih mudah tegiur dengan penawaran-penawaran investasi yang menguntungkan namun tidak masuk akal.

Untuk itu, Tongam bilang, perlu adanya edukasi secara berlanjut kepada masyarakat agar tidak ada lagi yang menjadi korban dari tindakan investasi bodong.

"Dari masyarakat kita masih banyaknya yang mudah tergiur dengan penawaran memberikan investasi tinggi. Sehingga perlu kita edukasi masyarakat kita secara berlanjut," ungkapnya.




(fdl/fdl)

Hide Ads