Kerja sama Jiwasraya dan Manchester City
Mengutip laman resmi Manchester City, Jumat (27/12/2019), kesepakatan tersebut berlangsung dua tahun.
"Kesepakatan dua tahun akan melihat perusahaan milik negara, yang memiliki spesialisasi dalam asuransi jiwa dan perencanaan keuangan menjadi mitra asuransi resmi City di Indonesia," bunyi keterangan tersebut.
Lebih lanjut, dalam keterangan itu dijelaskan, Jiwasraya didirikan pada 1859. Perusahaan asuransi ini memiliki cabang di seluruh wilayah dan melayani lebih dari 7 juta nasabah.
Ada pun bentuk kemitraannya yakni, Jiwasraya memiliki hak untuk memproduksi iklan TV dengan bintang-bintang City. Selain itu, menampilkan lambang klub dan citra pemain dalam kampanye pemasaran di seluruh Indonesia.
Lalu, lewat kemitraan ini memungkinkan pelanggan setia dari bertemu dan menyapa pemain City hingga menonton sesi latihan. Selanjutnya, nasabah Jiwasraya juga punya kesempatan menonton pasukan Manuel Pellegrini kala itu beraksi di Stadion Etihad.
"Reputasi Jiwasraya yang luar biasa di Indonesia untuk mendidik orang untuk merencanakan masa depan, di samping nilai-nilai inti mereka seperti integritas dan kompetensi, membuat mereka sangat cocok untuk Manchester City. Kami berharap dapat bekerja sama dengan Jiwasraya dan pelanggan mereka selama musim mendatang untuk membawa mereka lebih dekat ke permainan yang mereka sukai," kata Tom Glick, Chief Business Officer untuk Manchester City saat itu.
Berapa dana yang digelontorkan Jiwasraya untuk kerja sama dengan Manchester City? Klik halaman selanjutnya
Biaya Jadi Sponsor Manchester City
Staf Khusus Menteri BUMN Arya, Sinulingga merinci Jiwasraya membayar sekitar Rp 7,5 miliar per tahun untuk sponsor.
"Biaya sponsorship sekitar Rp 7,5 miliar setelah pajak," katanya di Kementerian BUMN Jakarta Pusat, Jumat (27/12/2019).
Kemudian, Jiwasraya merogoh kocek sekitar Rp 4 miliar jika tim berkunjung ke Indonesia. Lalu, biaya souvenir Rp 1 miliar dan konsultan Rp 1 miliar per tahun.
"Total berapa tuh dia bayar," katanya.
Arya mengatakan, rupanya kerja sama ini berjalan sampai 4 tahun. Kerja sama ini diputus oleh Indra Widjaja.
"Disetop Indra Widjaja direktur pemasaran yang baru," katanya
Yang jadi persoalan, menurut Arya Sinulingga, Jiwasraya berani jadi sponsor Manchester City saat kondisi perseroan lagi jelek. Klik halaman selanjutnya.
Kondisi Jiwasraya Jelek, Tapi Jadi Sponsor Manchester City
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan permasalahan di PT Asuransi Jiwasraya (Persero) sudah cukup lama. Jika ada pihak yang menyatakan masalah baru muncul sejak 2017 maka ada dugaan usaha menutupi kerusakan Jiwasraya sejak lama.
"Jadi ya saya katakan lagi justru kalau ada yang mengatakan Jiwasraya kasusnya hanya 2017 ini justru ada usaha-usaha untuk menutupi kerusakan Jiwasraya sejak 2006," kata Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Kamis (26/12/2019).
"Malah bisa membuat yang harusnya, saya belum tahu ya, ada pelanggaran malah jadi nggak ada pelanggaran," sambungnya.
Arya mengatakan, kondisi Jiwasraya sudah buruk pada tahun 2014. Anehnya, perusahaan asuransi pelat merah ini malah menjadi sponsor klub sepak bola Manchester City.
"Bayangkan 2014 posisinya Jiwasraya sudah jelek, dia masih memikat dirinya dengan menjadi sponsor klub Manchester City. Padahal kondisi sahamnya jelek," ungkap Arya.