Jakarta - Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) akan menjadi bandara yang paling besar se-Asia Tenggara usai dimulainya desain pembangunan terminal 4. Kapasitas penumpang Soetta akan mengalahkan Changi Airport di Singapura, Suvarnabhumi Airport di Thailand, KL Internasional Airport di Malaysia, dan Noi Bai Airport di Vietnam.
Perancangan desain sudah dimulai hingga 18 bulan ke depan atau pada 2021 pembangunan fisik akan dilakukan san selesai pada 2024. Dengan beroperasinya terminal 4, makan daya tampung Soetta meningkat drastis.
Bahkan pengoperasian terminal Bandara Soetta akan banyak menggunakan teknologi digital atau robot dalam memberikan pelayanan. Bagaimana ceritanya, simak selengkapnya di sini:
1. Mulai Desain
PT Angkasa Pura (AP) II telah memulai persiapan desain terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Persiapan ini akan dilakukan selama 18 bulan ke depan yang mencakup desain perencanaan teknis, struktur pembiayaan/financing dan desain penataan keseluruhan operasional.
President Director PT AP II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan pembangunan secara fisik nantinya akan dimulai pada 2021 mendatang. Perumusan desain terminal 4 dilakukan oleh pihaknya bersama KSO Karya Bersama Nusantara, yang terdiri dari PT Bina Karya, Yooshin Engineering Corporation, PT LAPI Divusi.
"Hari ini dilakukan kick off design pembangunan Terminal 4, di mana nantinya pembangunan secara fisik baru akan dilakukan pada 2021 dan tuntas pada awal tahun 2024. Terminal 4 ini nantinya menjadi terminal penumpang pesawat terbesar di Indonesia dengan kapasitas mencapai 40 juta penumpang per tahun," ujar Awaluddin dalam keterangannya yang dikutip detikcom, Jakarta, Sabtu (28/12/2019).
Perumusan desain Terminal 4 juga mengakomodir masukan dari berbagai stakeholder seperti misalnya regulator, maskapai, dan pihak pendukung operasional bandara lainnya melalui sejumlah kegiatan misalnya focus group discussion (FGD) seperti yang digelar hari ini.
FGD tersebut bertajuk NEXT Terminal of Airport 4.0 menghadirkan perwakilan KSO Karya Bersama Nusantara, Aeroports de Paris (ADP), Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), Ikatan Ahli Bandar Udara Indonesia (IABI), Kementerian Perhubungan, maskapai, dan stakeholder lainnya.
Menurut Awaluddin, pembangunan terminal 4 jelas mengarah ke advanced technology dengan konsep smart environment, smart mobility dan smart security.
2. Kapasitas Soetta Bakal 100 Juta Per Tahun
Pembangunan Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) bakal menambah kapasitas Bandara Soetta secara keseluruhan. Untuk terminal 4 sendiri saja, kapasitas akan bertambah sekitar 40 juta.
Jika digabung dengan Terminal 1, 2, dan 3, maka Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan memiliki kapasitas hingga 100 juta penumpang per tahunnya.
"Saat ini disiapkan terminal 4 untuk penerbangan domestik dan internasional dan bisa mengakomodir hingga 40 juta penumpang. Namun sudah barang tentu kami akan mengajukan kembali berdasarkan masukan yang ada. Akan ada banyak FGD, dan pleno, mana nanti usulan yang diterima dan mana yang dikompromikan," ujar perwakilan KSO Karya Bersama Nusantara, Tommy Soetomo dalam keterangannya yang dikutip detikcom, Jakarta, Sabtu (28/12/2019).
Terminal 4 seluas 400.000 meter persegi diproyeksikan mampu melayani hingga 40 juta penumpang per tahun. Adapun terminal 1 dan 2 nantinya setelah revitalisasi masing-masing akan memiliki kapasitas hingga 20 juta penumpang per tahun. Sementara itu, Terminal 3 berkapasitas 25 juta penumpang per tahun.
3. Banyak Robot
PT Angkasa Pura (AP) II menyebutkan nantinya terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) akan banyak memberikan pelayanan melalui teknologi berbasis digital alias robot.
President Director PT AP II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan dalam rencana pengembangan terminal 4 nantinya inovasi teknologi yang akan dilakukan di antaranya melalui pemanfaatan artificial intelligence (AI/kecerdasan buatan), internet of things (IoT), big data analytics, roboting, automation, virtual reality, hingga augmented reality.
"Melalui pengembangan terminal 4 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Angkasa Pura II akan ikut mendorong kinerja sektor kebandarudaraan dan industri penerbangan nasional ke level yang lebih tinggi dari sekarang, tidak berkutat di hal-hal konvensional. Kita ingin mewujudkan era baru berbasis infrastruktur digital di pelayanan kebandarudaraan," ungkap Awaluddin dalam keterangannya yang dikutip detikcom, Jakarta, Sabtu (28/12/2019).
4. Terbesar di Asia Tenggara
Hal ini menyusul kapasitas Bandara Soetta yang akan mencapai 100 juta penumpang per tahun pada tahun 2024 mendatang.
Hal itu bisa didapat saat terminal 4 sudah beroperasi. Saat ini, kapasitas Soetta sendiri sudah tembus 67 juta penumpang per tahun 2018.
Merangkum dari berbagai sumber, Sabtu (28/12/2019), jumlah penumpang di Changi Airport, per tahun 2018 tercatat mampu menampung 65,6 juta penumpang dan hingga November 2019 telah mencapai 61,9 juta penumpang.
Adapun kapasitas Bandara Changi di Singapura, mengutip Nikkei Asian Review, direncanakan bakal mengembangkan bandara hingga berkapasitas 150 juta penumpang, tapi baru pada 2030.
Sementara untuk Kuala Lumpur Internasional Airport (KLIA), saat ini memiliki kapasitas penumpang sampai 75 juta per tahunnya. Awalnya pengoperasian bandara ini memiliki kapasitas penumpang 30 juta per tahun. Lalu, ada pengembangan terminal kedua yang memiliki kapasitas 45 juta penumpang per tahun.
Sedangkan untuk Suvarnabhumi Airport di Thailand memiliki kapasitas 45 juta penumpang yang bisa dioptimalkan menjadi 60 juta per tahun. Bandara ini akan dikembangkan dan mampu menampung sampai 130 juta penumpang, namun baru akan terealisasi tahun 2030.
Sedangkan Noi Bai International Airport di Vietnam memiliki kapasitas 9,5 juta penumpang per tahun. Bandara ini juga akan dikembangkan di mana pada tahun 2020 jumlah penumpangnya akan menjadi 12 juta orang per tahun, pada 2021 meningkat menjadi 20 juta penumpang per tahun, serta bisa dioptimalkan hingga 50 juta penumpang per tahun.
Simak Video "Video: Genangan Air Setinggi 30 Cm di Tol Sedyatmo Arah Bandara Soetta"
[Gambas:Video 20detik]