Mansyur (51), pedagang daging sapi di Pasar Gondangdia mengeluh dengan semakin sepinya pembeli. Padahal, menurut Mansyur, harga daging sapi lokal dan impor yang ia jual tetap stabil dan jarang mengalami kenaikan.
"Jadi kadang-kadang ada (daging) yang tidak laku, terpaksa saya bagikan saja ke keluarga dan tetangga, yang sudah tidak laik saya buang," ujar Mansyur kepada detikcom di lapaknya, Jakarta Pusat, Senin (30/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mansyur hanya mampu menjual lebih kurang 25 kilogram (kg) daging sapi per harinya. Padahal, sebelum pasar direnovasi, ia bisa menjual hingga 40 kg daging per harinya.
"Iya sepi, mungkin karena pasar ini jauh juga dari perumahan warga tidak seperti dulu," katanya.
Pasar Gondangdia tidak begitu dekat dari pemukiman warga. Di sekitar pasar tersebut banyak berdiri kokoh gedung perkantoran.
Sebagian besar pelangganya kini telah melakukan migrasi ke wilayah pinggiran ibu kota. Untuk itu, Mansyur berharap pemerintah bisa memberi perhatian lebih kepada pedagang pasar agar tidak gulung tikar.
"Harapannya ingin ramai lagi seperti dulu, semoga pemerintah bisa memberi solusi untuk pedagang (tradisional) seperti kami ini," pungkasnya.
Simak Video "Video Keluh Kesah Pedagang Pasar Gembrong Baru: Pendapatan Sering Nol"
[Gambas:Video 20detik]