Tahun ini BEI menargetkan jumlah emiten baru yang mencatatkan sahamnya sebanyak 57 perusahaan atau minimal sama dengan tahun lalu. Sementara total target pencatatan efek di 2019 sebanyak 75 efek termasuk DIRE (dana investasi real estate), EBA (efek beragun aset), dan ETF (exchange traded fund), dan beberapa efek lainnya.
Namun total emiten baru yang mencatatkan sahamnya tahun ini mencapai 55 perusahaan. Emiten terakhir yang mencatatkan sahamnya adalah PT Galva Technologies Tbk (GLVA). Sehingga total perusahaan tercatat di pasar modal saat ini sebanyak 688 emiten.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Dolar AS Melemah ke Rp 13.935 |
Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, capiannya itu justru turun. Tahun lalu jumlah emiten tercatat sebanyak 57 perusahaan.
Saat itu, Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengatakan membanggakan bahwa jumlah emiten baru tersebut tertinggi sejak privatisasi BEI pada tahun 1992.
"Perusahaan tercatat 57 perusahaan baru, ini merupakan pencatatan terbanyak terutama setelah privatisasi 1992," kata dia dalam konferensi pers Penutupan Perdagangan BEI 2018, di BEI Jakarta, Jumat (28/12/2018).
(das/zlf)