Hal ini bertolak belakang dengan larangan yang ada di setiap SPBU. Di mana pengunjung tidak boleh memainkan alat komunikasi. Lantas, bagaimana tingkat keamanan konsumen jika menggunakan LinkAja saat membeli bensin?
Head of Corporate Communication LinkAja, Putri Dianita Ruswaldi menjelaskan bahwa keberadaan LinkAja dalam bertransaksi di SPBU sudah diuji beberapa kali keamanannya oleh pihak Pertamina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, larangan penggunaan handphone di SPBU hanya untuk penggunaan via telepon. Sedangkan jika untuk bertransaksi dijamin aman karena durasi bertransaksi yang juga singkat.
"Jadi yang dilarang itu kan penggunaan ketika kita nelepon, kita nelepon di SPBU itu kan dilarang. Tapi ini hanya bertransaksi menggunakan QR code itu nggak sampai satu menit kok," sebutnya.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman. Di hubungi secara terpisah ia mengatakan bahwa bahaya penggunaan handphone saat pengisian BBM hanya untuk menerima panggilan masuk dan keluar.
"Bahaya penggunaan portable electronic product timbul pada saat seperti ketika digunakan buat panggilan masuk atau keluar. Sedangkan penggunaan pembayaran dengan pemindaian tidak menggunakan mode tersebut," katanya.
(dna/dna)