Kepala ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro memprediksi angka inflasi Desember 2019 sebesar 2,8% year on year dan secara bulanan 0,42%.
Andry menyebut angka ini lebih rendah dibandingkan realisasi inflasi tahun 2018 3,13%. Kemudian secara tahunan angka inflasi diprediksi di kisaran 3,41%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Mengintip Prediksi Saham Awal Tahun |
Dia menjelaskan, penyebab inflasi ini terjadi karena permintaan domestik yang relatif rendah dan terjaga. "Inflasi terjaga dengan baik, pengendalian harga berkontribusi terhadap angka inflasi sepanjang tahun 2019," ujar Andry dalam siaran pers, Kamis (2/1/2020).
Andry menjelaskan ke depan angka inflasi diprediksi masih akan tetap stabil di kisaran 3,54% pada akhir 2020. Angka ini masih sesuai dengan target BI yaitu 2-4%.
Menurut dia, prediksi ini sudah disesuaikan dengan penyesuaian harga yang akan dilakukan pada 2020 ini.
Analis Danareksa memprediksi angka inflasi Desember 2019 sebesar 2,82% secara tahunan dan 0,44% secara bulanan.
Penyebab inflasi didorong oleh musim liburan dan sejumlah komoditas makanan seperti beras, telur, bawang putih, bawang merah, minyak sayur dan gula.
Permintaan tertinggi terjadi karena adanya musim natal dan tahun baru yang turut mendorong harga kebutuhan.
(kil/dna)