Key Account Manager J&T Express, Iwan Senjaya menjelaskan karena keterlambatan pengiriman diakibatkan force majeure atau keadaan yang terjadi di luar kemampuan manusia.
"Bisa dibilang force majeure kan," kata dia saat dihubungi detikcom, Kamis (2/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"So far sih nggak ada (keluhan) ya karena kalau saya lihat mengerti kondisinya kan, karena kan bukan kemauan kita. Makanya tadi di satu sisi kita bilang kalau masih possible kita antar pasti kita antar," jelasnya.
Namun pelanggan tidak perlu khawatir karena dia mengatakan barang-barang yang belum dikirim dalam kondisi aman.
"So far sih (barang) aman ya kalau kemarin kita cek dari beberapa kondisi di area sini aman," tambahnya.
Dihubungi secara terpisah, VP of Marketing JNE Eri Palgunadi mengatakan bencana banjir ini berdampak ke proses pengiriman paket JNE.
"Namun operasional tetap berjalan dan tetap melakukan pengiriman semaksimal mungkin dengan menggunakan akses/ jalur lain untuk melakukan pengiriman secara maksimal," kata Eri kepada detikcom.
"Meskipun bencana termasuk force majeure, proses pengiriman tetap berlanjut sesuai SOP, dan dimaksimalkan untuk daerah yang terdampak," tambah Eri.
(toy/ang)