"Kepercayaan yang begitu besar dari berbagai pihak harus kita jaga karena dalam kesempatan ini saya berpesan dan mendukung agar otoritas bursa, OJK, BEI segera membersihkan bursa dari praktik-praktik jual beli saham yang tidak benar. Jangan kalah dengan yang jahat-jahat. Hati-hati, harus bersih, berintegrasi, berani," ujar Jokowi di gedung BEI, Jakarta, Kamis (2/1/2020)
Lantas, apa sebenarnya makna dari goreng saham itu sendiri?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harga bergerak secara semu dengan menciptakan permintaan dan penawaran yang dikendalikan oleh oknum agar harga saham melonjak naik signifikan," ujar Lanjar kepada detikcom dihubungi melalui percakapan daring, Kamis (2/1/2020).
Menurutnya, praktik gelap ini dijalankan hanya punya 1 tujuan yakni meraup keuntungan sebesar-besarnya.
"Goreng saham ini dilakukan untuk menarik minat trader atau investor untuk mendapatkan keuntungan," ucapnya.
Cara kerjanya pun sebenarnya cukup berpola, di mana oknum akan memulai dengan rekayasa harga saham lalu menjualnya kepada investor ketika mencapai titik harga tertentu.
"Oknum akan merekayasa pergerakan harga saham hingga melonjak naik, lalu saat berada pada titik harga tertentu si oknum tersebut langsung melakukan penjualan," paparnya.
Meski demikian, hingga kini, pihak regulator sendiri dianggap tetap kesulitan mencari tau siapa oknum yang bermain dibalik praktik goreng saham tersebut.
"Siapa oknumnya itu susah diketahui, kalau mudah sudah ditangkap," tutupnya.
(dna/dna)