Harga Rokok Naik, Beli Atau Jual Sahamnya?

Harga Rokok Naik, Beli Atau Jual Sahamnya?

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 02 Jan 2020 19:03 WIB
Ilustrasi/Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Semua jenis rokok mengalami kenaikan harga pada 1 Januari 2020. Kenaikan ini sejalan dengan naiknya tarif cukai.

Lantas, bagaimana prospek saham produsen rokok?

Mengutip riset PT NH Korindo Securities Indonesia, Kamis (2/1/2019) saham produsen rokok seperti PT Gudang Garam Tbk (GGRM) layak untuk dibeli. Sekuritas ini merekomendasikan beli (buy) dengan target harga di bawah Rp 61.800.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mempertahankan rekomendasi buy dengan target price yang lebih rendah Rp 61.800 dan forward PE sebesar 15,8x," tulis riset tersebut.


GGRM telah mencetak kinerja yang positif di kuartal III-2019. Produsen rokok ini mampu membukukan laba bersih Rp 2,96 triliun (tumbuh 34% yoy). Secara kumulatif laba bersih 9 bulan di 2019 mencapai Rp 7,2 triliun (tumbuh 26% yoy).

Kinerja kuartal III di atas estimasi NH Korindo yang memproyeksi laba sebesar Rp 1,3 triliun. Kemudian, sepanjang tahun sebesar Rp 7,8 triliun.

Dengan capaian GGRM saat ini, NK Korindo memperkirakan laba bersih pada tahun 2019 sebesar Rp 9,4 triliun.


Di tahun 2020, NH Korindo optimistis dapat menjaga performa penjualan. Risiko target harga NH Korindo meliputi daya beli yang lemah, harga tidak kompetitif dan volume penjualan yang rendah.

Untuk diketahui, pada perdagangan hari ini saham GGRM ditutup pada harga Rp 53.350. Harga saham ini meningkat 0,66% dibanding penutupan sebelumnya Rp 53.000 per saham.


Harga Rokok Naik, Beli Atau Jual Sahamnya?



(ara/ara)

Hide Ads