Bahlil: Jangan Ganggu Investor, Kita Hadapi Nanti!

Bahlil: Jangan Ganggu Investor, Kita Hadapi Nanti!

Soraya Novika - detikFinance
Jumat, 03 Jan 2020 17:05 WIB
Foto: Sekretariat Kabinet
Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengingatkan agar tak ada pihak-pihak yang mengganggu jalannya investasi di suatu daerah.

"Saya mengingatkan, sesuai arahan Presiden, jangan ada pihak-pihak yang mengganggu jalannya investasi di suatu daerah," ujar Bahlil dalam keterangan resmi yang diterima detikcom, Jumat (3/1/2020).

Bila kedapatan ada oknum nakal yang menghambat investasi ke daerah, menurut Bahlil, pihaknya tidak akan segan-segan menindaknya lewat jalur hukum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita sudah ada MoU dengan Kejaksaan, nanti dengan Polri, agar investor merasa terlindungi. Jangan ada pihak yang sengaja mencari-cari kesalahan dengan tujuan mengganggu investor. Akan kami hadapi," sambungnya.


Bahlil mengatakan, pemerintah akan mengejar realisasi investasi yang lebih kencang ke depan guna mengantisipasi dampak pelemahan perekonomian dan mendorong daya cipta lapangan kerja.

Bahlil juga meminta agar peizinan di tingkat daerah tidak dipersulit. Saat ini pemerintah pusat tengah merampungkan implementasi percepatan perizinan di tingkat nasional melalui Inpres No.7 Tahun 2019.

"Kita tidak saja mempercepat perizinan. Tapi kita juga malu kalau kalah dari negara lain yang sangat cepat mereformasi perizinannya," terangnya Bahlil.

Peringatan ini disampaikan Bahlil saat meresmikan peletakan batu pertama pembangunan theme park dan water park di Banyuwangi, Jawa Timur.


Theme park dan water park yang dibangun di Area Komersial Banyuwangi Residence ini akan dikelola oleh PT Duta Insani Bangun Perkasa dengan nilai investasi sebesar Rp 150 Miliar dan diproyeksi akan menyerap tenaga kerja lokal hingga 200 orang.

Rencananya, taman hiburan dengan lahan seluas lima hektare (ha) ini tidak hanya menghadirkan fasilitas Taman Hiburan, Rekreasi, dan Taman Wisata saja namun juga disertai dengan hotel.


(zlf/zlf)

Hide Ads