Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menanggapi santai perihal memanasnya hubungan Amerika Serikat (AS) dan Iran. Menurutnya, hal itu tidak akan berpengaruh ke Indonesia, apalagi laju investasinya.
Menurutnya meski AS dan Iran sedang tegang. Di Indonesia tetap tenang.
"Nggak (berpengaruh) juga sih. Di sana tegang-tegang, di sini rileks. Makanya jangan dikit-dikit tegang sih, maunya kok tegang," kata Luhut di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (6/1/2020).
Bahkan meski situasi sedang memanas, Luhut mengatakan Jumat depan akan menerima perwakilan dari lembaga investasi dari AS. Dia mengatakan, mereka akan mengucurkan investasinya ke beberapa proyek di Indonesia.
"Ini besok Jumat aja kami akan terima perwakilan dari International Development Finance AS. Itu dia di bawah White House dia akan datang kemari bawa uang untuk investasi di BUMN dan juga di beberapa proyek," kata Luhut.
Luhut pun sempat ditanya wartawan soal harga minyak yang naik di tengah panasnya hubungan AS dan Iran. Menurutnya, hingga kini harga minyak Indonesia pun baik-baik saja.
"Ya nggak apa-apa kalau naik. Ini kita so far good-good aja harganya," sebut Luhut.
Sebagai informasi, konflik antara AS dan Iran semakin membara sejak pekan lalu. Presiden AS Donald Trump menyerukan serangan ke Baghdad hingga menewaskan komandan pasukan Quds Iran Jenderal Qasem Soleimani.
Soleimani, kepala unit pasukan khusus di Korps Pengawal Revolusi Islam, adalah arsitek utama operasi militer Iran di luar negeri. Dia terbunuh Kamis malam ketika meninggalkan bandara Baghdad, saat mobil konvoinya ditabrak oleh sebuah pesawat tak berawak yang diperintahkan oleh presiden AS.
(dna/dna)