Perusahaan patungan itu akan menjadi moda transportasi di Jabodetabek. Dengan integrasi itu, Anies menargetkan transportasi di Jakarta bakal menjadi angkutan kelas dunia.
"Harapannya transportasi Jakarta akan menjadi transportasi kelas dunia," kata Anies di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (10/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu angkanya sudah double, padahal baru mengintegrasikan angkutan darat, belum kereta api," jelas Anies.
Selain itu, perusahaan patungan ini juga akan menyulap empat stasiun KRL eksisting menjadi Transit Oriented Development (TOD).
"Jadi ada empat stasiun yang nampak beda. Stasiun Senen, Juanda, Tanah Abang, dan Sudirman itu nanti orang merasakan terintegrasi," tuturnya.
Nantinya, stasiun-stasiun tersebut akan terhubung dengan moda transportasi lain seperti TransJakarta, angkutan umum (angkot), Jak Lingko, MRT, LRT, dan kereta bandara Railink.
Anies memaparkan, skema permodalan awal PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek ini akan dibagi. 51% dari PT MRT, 49% dari PT KAI.
"Sekarang kita menugaskan pimpinan MRT dan KAI. Permodalannya dibagi 51% DKI (MRT), dan 49% di KAI, ini nanti sesudah perencanaan akan lebih matang," kata Anies.
(eds/eds)