Melansir, CNN, Minggu (12/1/2020), Calhoun ditunjuk menjadi CEO Boeing sejak Senin kemarin. Dengan menerima jabatan itu, ada tugas berat yang menunggunya untuk segera diselesaikan.
Tugas berat itu adalah berusaha untuk membuat pesawat Boeing 737 MAX kembali mengudara. Pesawat Boeing seri itu sudah 10 bulan sudah di-grounded secara global lantaran mengalami beberapa kecelakan fatal, salah satunya menimpa Lion Air JT610.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Calhoun memiliki karir yang panjang di General Electric (GE). Dia bekerja di GE selama sekitar 26 tahun. Hingga akhirnya dia berhasil menduduki kursi salah satu direksi GE.
"Apa yang dibutuhkan Boeing saat ini? Butuh pemimpin yang inspirasional," kata Ron Epstein, analis aerospace dari Bank of America Merrill Lynch.
Baca juga: Boeing Mau Buka Bengkel Pesawat di Indonesia |
Epstein menjelaskan beberapa tugas berat yang harus diselesaikan Calhoun. Seperti para pekerjanya yang terdemoralisasi oleh apa yang terjadi. Lalu pelanggan penerbangan dan regulator yang sudah tidak merasa nyaman dengan produk Boeing.
"Anda harus menjadi operator yang baik karena jalur produksi terbesar Anda sedang ditutup. Bisakah Dave melakukan semua itu? Saya tidak yakin," ujarnya.
Selain itu, Calhoun dinilai tidak memiliki banyak waktu untuk melakukan apa yang perlu dilakukan. Calhoun berusia 63 tahun akhir tahun ini. Boeing (BA) belum pernah memiliki CEO yang lebih tua dari 65 setiap dalam 50 tahun terakhir. Itu artinya kemungkinan Calhoun hanya bekerja selama 2 tahun.
(das/zlf)