Para driver menuntut adanya legalitas bagi ojek online sebagai transportasi umum.
"Ayo kita maju bersama kawan-kawan, legalitas dan payung hukum adalah tujuan kita," teriak orator di atas mobil komando, Rabu (15/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para driver juga meminta agar pemerintah dapat melindungi status mitra para driver. Driver menegaskan bahwa mereka adalah pekerja bukan cuma pembantu aplikator.
"Jangan mau kita dipecah belah aplikator. Kita mau mempertegas aturan kita sebagai mitra. Jangan mau kita diperas aplikator. Kita bukan jongos kita pekerja," ungkap orator.
Setidaknya ada ratusan orang driver yang ikut aksi. Setelah berkumpul di Patung Kuda, massa aksi berjalan bersama menuju Kementerian Perhubungan.
Para driver akan melakukan orasi di depan Kementerian Perhubungan. Sementara itu beberapa perwakilan driver akan diterima pihak Kemenhub.
Kemudian para driver akan bertolak menuju Istana Negara untuk kemudian diterima audiensi dengan Kantor Staff Presiden.
(dna/dna)