Ketiga figur internasional ini, dikatakan Jokowi akan memberikan kepercayaan bagi dunia terhadap rencana pemindahan ibu kota negara baru.
"Tadi saya sampaikan bahwa yang ingin kita bangun adalah trust, membangun trust, beliau-beliau ini memiliki pengalaman yang baik di bidang pembangunan kota," kata Jokowi di usai menghadiri acara pertemuan tahunan industri jasa keuangan Tahun 2020 di grand ballroom, The Ritz Carlton Pacific Place (PP), Jakarta, Kamis (16/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kira memang ingin kita bangun trust internasional ada apa yang ingin kita kerjakan," ungkap dia.
Sebelumnya, kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Uni Emirat Arab (UEA) mendapat kesepakatan investasi yang nilainya sangat besar. Bertemu dengan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheiks Mohamed Bin Zayed (MBZ), Jokowi menghasilkan kesepakatan investasi dengan nilai US$ 22,89 miliar atau setara Rp 314,9 triliun.
Kesepakatan itu terdiri dari 11 perjanjian bisnis dan 5 perjanjian pemerintah dengan pemerintah yang meliputi bidang energi, migas, petrokimia, pelabuhan, telekomunikasi, dan riset.
Dalam pertemuan itu, pihak Abu Dhabi juga menyatakan minat untuk terlibat dalam proyek pemindahan ibu kota ke Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim).
Mendengar minat tersebut, Jokowi pun langsung menawarkan MBZ masuk dalam dewan pengarah pemindahan ibu kota negara (IKN) Indonesia yang baru.
(hek/eds)