Intip Lagi Strategi Erick Thohir Cicil Dana Nasabah Jiwasarya

Intip Lagi Strategi Erick Thohir Cicil Dana Nasabah Jiwasarya

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Minggu, 19 Jan 2020 13:15 WIB
Foto: Rengga Sancaya/detikcom
Jakarta -
Kementerian BUMN dalam waktu dekat bakal mencicil dana gagal bayar asuransi Jiwasraya. Targetnya, awal Maret beberapa nasabah bakal mendapatkan haknya.
Staff Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga memaparkan strategi kementerian untuk mencicil dana gagal bayar Jiwasraya. Tahap pertama, Arya menjelaskan kini pihaknya sedang membentuk holding asuransi pelat merah untuk menghimpun dana.
"Bayangkan bulan 10 masuk, kita kejar dan ada solusinya. Pertama solusinya kita bikin holding asuransi, buat apa? Buat cari dana," papar Arya dalam sebuah diskusi di bilangan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Minggu (19/1/2020).
Kini prosesnya, Kementerian BUMN sedang mengubah status Perum Jamkrindo menjadi perusahaan terbuka alias PT. Kemudian usai pengubahan status Jamkrindo, pihak Arya akan tancap gas untuk membentuk Peraturan Pemerintah (PP) untuk membentuk holding asuransi
"Ini ada proses, Jamkrindo misalnya itu masih Perum dia mau masuk holding harus PT. Nah ini kita lagi bikin PP agar dia jadi PT. Habis Jamkrindo kita bikin PP holding asuransi. Itu dikerjain harian, lebih rumit dari aturan lain," ungkap Arya.
Berikutnya, Kementerian BUMN akan membentuk anak perusahaan untuk menampung dana investasi. Dia menjelaskan urusan landasan hukum bakal selesai di bulan Februari.
"Selanjutnya, kami bikin anak perusahaan, kami harapkan anaknya ini bisa dapat investasi dari luar. Kami bidik kuartal pertama bisa masuk langsung berjalan, urusan surat-surat kertas (landasan hukum) bisa beres bulan 2," papar Arya.
Lalu, diharapkan pada awal bulan Maret, Kementerian BUMN mulai mencicil dana gagal bayar milik nasabah Jiwasraya. Diperkirakan akan ada Rp 3 triliun dana awal yang akan masuk hingga Maret. Angkanya akan bertambah Rp 5 triliun pada kuartal II 2020.
"Selanjutnya, bisa dibagikan bertahap uang nasabah. Kami harapkan awal Maret lah bisa dikerjakan bagi-bagi uang. Tadi dananya sekitar hampir Rp 3 triliun, masuk kuartal II jadi Rp 5 triliun," jelas Arya.
Untuk pembagian uang untuk nasabah Jiwasraya, Arya mengatakan pihaknya akan menggelontorkan Rp 2 triliun terlebih dahulu untuk tahap awal.
"Pak Erick mengatakan, Februari-Maret bertahap. Diperkirakan sampai Rp 2 triliun bisa diberikan untuk tahap awal, beberapa nasabah yang diprioritaskan akan kami berikan, nasabah yang dalam daftar kami sangat butuh uangnya," ungkap Arya.



(dna/dna)

Hide Ads