PT Kereta Api Indonesia (KAI) mulai melakukan percobaan kereta api di jalur KA Cibatu-Garut yang direaktivasi setelah lama tak berfungsi.
Kamis (23/1/2020) siang, sebuah lokomotif untuk pertama kalinya sejak 1980 meluncur mulus di rel yang baru dipasang beberapa bulan ke belakang.
"Ini baru uji coba. Memang secara keseluruhan bagus, tapi secara teknis tetap yang kurang akan kita tambah," ujar Executive Vice President PT KAI Daop 2 Bandung Fredi Firmansyah kepada wartawan di Stasiun Garut, Jalan Bank, Garut Kota, Kamis.
Baca juga: Jalur KA Cibatu-Garut Bakal Beroperasi 2020 |
Fredi mengatakan, uji coba lokomotif yang dilakukan untuk pertama kalinya di jalur KA Cibatu-Garut ini berjalan lancar. Meski demikian, pihaknya tetap memperhatikan kekurangan yang masih ada.
"Uji coba tadi kecepatannya hanya 20-25 kilometer per jam. Ini artinya secara teknis sudah siap.
Uji coba ini dilakukan PT KAI untuk mengetahui sejauh mana kekuatan rel. Lokomotif digunakan sebagai sarana uji coba karena memiliki bobot paling berat.
"Beratnya bisa nyampe 85 ton. Ini sudah bisa masuk," ucap Fredi.
Fredi menambahkan, secara teknis rel KA Cibatu-Garut sudah laik untuk digunakan. Saat ini proses reaktivasi rel KA Cibatu-Garut berada pada tahap perapian di Stasiun Cibatu dan Stasiun Garut.
"Operasional sudah bisa dilakukan," pungkas Fredi.
(dna/dna)