Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) hari ini mendatangi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pria yang beken disapa Buwas itu bertemu Menteri BUMN Erick Thohir untuk melaporkan cadangan beras pemerintah (CBP) untuk bencana alam di tengah cuaca yang tidak menentu.
"Ini kan menjelang cuaca buruk, persiapan kita untuk mengatasi kalau ada bencana. Jangan sampai kita tidak siap menghadapi kondisi alam. Kita harus siap semuanya," kata Buwas di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Kamis (23/1/2020).
Sesuai Peraturan Menteri Sosial (Permensos) Nomor 22 tahun 2019, setiap Kabupaten/Kota dijatah 100 ton/tahun. Sedangkan untuk Provinsi dialokasikan 200 ton/tahun. Dikatakan Buwas, untuk tahun ini semua persediaan itu sudah siap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk menanggulangi bencana itu yang sudah pasti kita siapkan. Anytime setiap saat sudah bisa kita gunakan di daerah itu. Makanya nanti saya juga akan koordinasi dengan Menteri Sosial karena yang tangani kan dia (Mensos)," terangnya.
Namun begitu, cadangan persediaan beras untuk bencana alam juga disiapkan lebih. Hal ini untuk mengantisipasi jika daerah yang membutuhkan beras lebih banyak bisa disediakan.
"Nggak usah takut kalau kita nggak ada beras. Artinya itu yang sudah kita siapkan, anytime bisa diambil untuk 200 ton tapi kalau lebih dari itu kita siapkan," tuturnya.
Lebih lanjut, Buwas memastikan, beras Bulog akan aman dari bencana banjir lantaran gudang sudah diperbaiki dengan dibuat meningkat, sehingga beras diletakkan di tempat ketinggian.
"Alhamdulillah kita sudah perbaiki gudang kita. Yang kita prediksi kemungkinan ada bencana banjir sudah diposisi yang aman. Kita amankan di ketinggian-ketinggian yang jauh. Kecuali bencana alam yang lain, itu lain lagi. Tapi insyaAllah kalau dari banjir aman," ucapnya.
(hns/hns)