Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan rancangan omnibus law perpajakan sudah diajukan ke DPR. Namun, Jokowi tak menjelaskan kapan rancangan aturan tersebut itu dikirim.
"Kita juga telah mengajukan yang namanya omnibus law ke DPR. Yang satu baru omnibus law untuk perpajakan," kata Jokowi di Pengukuhan Pengurus DPP Partai Hanura Masa Bakti 2019-2024 di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (24/1/2020).
Sementara, draft omnibus law Cipta Lapangan Kerja akan diserahkan minggu depan.
"Minggu depan nanti akan kita serahkan lagi omnibus law untuk cipta lapangan kerja," ujar Jokowi.
Jokowi menjelaskan omnibus law itu dilakukan dalam rangka menghadapi persaingan global agar Indonesia bisa lebih fleksibel dalam berdaya saing.
"Dalam rangka persaingan, kompetisi, negara kita dengan negara2 lain. Agar kita lebih fleksibel agar kita lebih lincah agar kita lebih kompetitif dalam hal apapun," kata Jokowi.
Sebab, menurut Jokowi, di era globalisasi saat ini bukan lagi negara kaya yang akan mengalahkan negara miskin. Namun, kecepatan lah yang akan menjadi faktor penentu.
"Bukan negara kaya mengalahkan negara miskin bukan negara besar mengalahkan negara kecil, tetapi negara yang cepat akan mengalahkan negara yang lambat dan kita ingin menjadi negara yang cepat. Sekarang ke depan negara yang cepat akan mengalahkan negara yang lambat," pungkas mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
(mae/hns)