"Bawang putih kalau memang dia bisa, tapi karena iklim kita. Bawang putih itu bagus di sub-tropis, kita daerah tropis, daerah panas sehingga agak susah untuk kita," kata Syahrul dalam pembukaan rapat kerja nasional (rakernas) pembangunan pertanian 2020 di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (27/1/2020).
Ia membeberkan, setiap tahunnya nilai impor bawang putih mencapai Rp 12 triliun. Sehingga, untuk menyeimbangkan impor tersebut, Syahrul mengusulkan para importir bawang putih harus ekspor bawang merah.
"Ini akan saya bebani Pak Agus, Pak Mendag, importir kita harus ekspor bawang merah. Nggak boleh dia enak-enak saja impor," tegas Syahrul.
Menurutnya, importir bawang putih harus mengekspor bawang merah 3 kali lipat dari volume impor yang diajukan.
"Oke lah kalau begitu boleh impor masuk, tapi bawang merahmu tiga kali lipat ekspornya. Kalau begitu kita impor Rp 12 triliun, harus kita ekspor (bawang merah) Rp 60 triliun kurang lebih," imbuh dia.
(dna/dna)