Pemerintah masih berupaya mendorong penyediaan hunian terjangkau bagi milenial. Namun Erick Thohir sebagai Menteri BUMN menegaskan bahwa tak akan menerapkan DP Rp 0 pada KPR yang disalurkan BUMN untuk program penyediaan rumah.
Menurut Erick, hal tersebut tak mendidik bagi masyarakat yang disasar dalam program penyediaan rumah tersebut.
"Saya tidak setuju zero down payment, zero percent karena kenapa, itu tidak mendidik generasi muda kita menabung," kata Erick saat mengisi kuliah umum, Jakarta, Selasa (27/1/2020).
Erick juga mengaku khawatir, dengan DP 0% rumah itu tidak dibeli generasi muda namun trader.
"Jangan-jangan yang zero-zero itu bukan anak mudanya, trader diambil dijual lagi, kalau dia biasakan mencicil dia akan punya tanggung jawab, tapi akses cicilan 20-30 tahun dan cicilannya tidak memberatkan," sambungnya.
Program rumah DP Rp 0 sebelumnya dicanangkan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Program tersebut merupakan janji kampanye Anies saat mencalonkan diri sebagai Gubernur.
Adapun program penyediaan rumah yang dicanangkan pemerintah pusat bakal agar memudahkan masyarakat memiliki rumah. Erick belum merinci skemanya, hanya saja nantinya PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau Bank BTN tetap bakal jadi ujung tombak penyaluran KPR bagi milenial ini. Bank BTN nantinya akan bekerja sama Japan Bank for International Cooperation (JBIC).
"Karena memang milenial sulit untuk mendapatkan rumah karena itu kita kasih easy access," tegasnya.
Untuk mewujudkan sejuta rumah ini, rencananya Erick akan ke Jepang untuk mencari 'dan murah' guna mewujudkan rumah milenial.
"Minggu ini juga saya berangkat lagi ke ke Jepang ketemu JBIC penugasan, untuk memastikan juga bahwa hal-hal pembangunan khususnya satu juta rumah buat milenial bisa tercapai," katanya.
"Tidak mungkin dengan dana bank sekarang, mana mampu, bunga harus murah, kita harus cari negara bunga murah," imbuhnya.
Simak Video "Rano Karno: Hunian Vertikal Perlu, Tapi DP Rp 0 Tak Mungkin"
[Gambas:Video 20detik]