Asabri Tekor Puluhan Triliun Gara-gara Benny Tjokro dan Heru Hidayat

Asabri Tekor Puluhan Triliun Gara-gara Benny Tjokro dan Heru Hidayat

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Rabu, 29 Jan 2020 12:32 WIB
PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Persero) atau disingkat PT ASABRI (Persero) , adalah sebuah BUMN yang bergerak dibidang Asuransi Sosial dan pembayaran pensiun khusus untuk Prajurit TNI, Anggota Polri, PNS Kementerian Pertahanan Republik Indonesia dan POLRI.
Kantor Asabri/Foto: Hasan Al Habshy
Jakarta -

Manajemen PT Asabri (Persero) mencatat penurunan aset karena penempatan investasi pada saham dan reksa dana. Penurunan aset lantaran penempatan investasi pada grup usaha Benny Tjokrosaputro alias Benny Tjokro dan Heru Hidayat.

Demikian disampaikan Direktur Utama Asabri Sonny Widjaja dalam rapat dengar pendapat (RDP) di Komisi XI DPR RI, Jakarta, Rabu (29/1/2020).

"Yang dimaksud saham grup Hanson Internasional grup Benny Tjokro sama Heru Hidayat," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia memaparkan pengelolaan program Tabungan Hari Tua (THT), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), dan Jaminan Kematian (JKM) mengalami penurunan aset. Total aset dalam pengelolaan program tersebut tercatat Rp 19,4 triliun pada 2018, kemudian dalam laporan keuangan 2019 yang belum diaudit menjadi Rp 10,6 triliun.

"Total aset tahun 2018 sebesar Rp 19,4 triliun sedangkan unaudited 2019 sebesar Rp 10,6 triliun. Ini terjadi karena penurunan nilai saham dan reksa dana. Dan yang menonjol adalah saham dan reksa dana dua orang yang menjadi tetangga sebelah kita," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Selanjutnya, total aset dalam iuran pensiun juga mengalami penurunan. Total aset pada 2018 tercatat Rp 26,9 triliun, kemudian anjlok menjadi Rp 18,9 triliun.

"Total aset dari AIP (akumulasi iuran pensiun) 2018 Rp 26,9 triliun sedangkan unaudited 2019 menjadi Rp 18,9 triliun," tambahnya.

"Penurunan ini lagi-lagi terjadi nilai saham dan reksa dana yang menurun khususnya dari dua orang itu, karena (saham) Rp 400-500 tinggal Rp 50 perak," ujarnya.




(ara/ara)

Hide Ads