Dilansir dari CNBC, administrasi Trump juga sedang mengamati berbagai langkah untuk mengendalikan virus yang menyebar cepat ini karena dapat membahayakan banyak orang.
Bahkan menurut sumber di gedung putih pun telah menghubungi para eksekutif di maskapai-maskapai besar AS untuk memberitahu mereka bahwa larangan sementara atas penerbangan china sedang berlangsung.
Namun, pada Selasa (28/1/2020), pemerintah Trump membantah dan belum memastikan akan mengambil langkah tersebut.
Sebelumnya, pihak maskapai United Airline mengatakan pihaknya telah membatalkan lusinan penerbangan China untuk memerangi meningkatnya jumlah kasus virus corona virus ke AS.
Bahkan, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit merekomendasikan para pelancong untuk menghindari semua perjalanan yang tidak penting ke China.
"Kami akan terus memantau situasi yang berkembang dan menyesuaikan jadwal kami sesuai kebutuhan," jelas United Airlines dalam keterangannya.
Sebagai informasi, wabah virus corona telah menewaskan 106 orang dan menginfeksi hampir 4.700 orang di berbagai negara.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS pun memperluas peringatan perjalanan China untuk memperingatkan semua pelancong AS untuk sementara menghindari berkunjung ke negara yang rawan terhadap penyebaran ini.
(dna/dna)