Dirut Taspen Buka-bukaan soal Bayar Iuran Rp 2 M ke OJK

Dirut Taspen Buka-bukaan soal Bayar Iuran Rp 2 M ke OJK

Vadhia Lidyana - detikFinance
Rabu, 29 Jan 2020 16:36 WIB
RDP DPR dengan Taspen
Foto: Vadhia Lidyana
Jakarta -

Jajaran direksi PT Taspen (Persero) hari ini rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI. Dalam rapat ini, Direktur Utama (Dirut) Taspen Antonius N.S Kosasih menyampaikan kinerja keuangan di tahun 2019.

Secara keseluruhan, Taspen mencatat kinerja positif selama 2019 dengan membukukan laba bersih sebesar Rp 388,24 miliar, naik 42,97% (Rp 116,69 miliar) dibandingkan laba tahun 2018 sebesar Rp 271,55 miliar.

Kemudian, total aset Taspen di tahun 2019 ini juga naik dari tahun sebelumnya.

"Total aset pada tahun 2018 Rp 231,8 miliar, atau naik 13,53% di tahun 2019 yaitu Rp 263,2 miliar. Itu adalah gabungan dari iuran pensiun dari pemerintah, dan iuran dari ASN," kata Antonius di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (29/1/2020).

Setelah itu, anggota Komisi XI dari fraksi PDIP, Indah Kurnia menanyakan apakah Taspen membayar iuran per tahun kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai lembaga yang mengawasi kinerja Taspen.

"Taspen bayar iuran nggak ke OJK? Berapa per tahun? Tadi Asabri Rp 400 juta langsung dia jawab," tanya Indah.


Lalu, Antonius menjawab bahwa pihaknya pun rutin membayar iuran ke OJK setiap tahunnya.

"Kami bayar terus kok. Iuran ke OJK Rp 2 miliar per tahun. Karena itu sejalan dengan dana kelolaan kami. Dana kelola kami 5 kalinya dari Asabri," jawab Antonius.

Untuk itu, Indah mengatakan dengan rutinnya membayar iuran ke OJK, maka ia akan menanyakan lebih lanjut peran pengawasan OJK terhadap Taspen.

"Artinya pertanyaan saya relevansinya adalah bagaimana peran perlindungan dan pengawasan dari OJK terhadap Taspen," kata Indah.




(eds/eds)

Hide Ads